Thursday, December 21, 2017

DIKANDUNG TANPA NODA





DIKANDUNG TANPA NODA

Dengan mengajarkan bahwa Maria dikandung tanpa dosa asal, bukankah itu bertentangan dengan peranan Yesus sebagai Juruselamat seluruh umat manusia ?

Gereja Katolik  tidak mengajarkan bahwa Bunda Maria tidak memerlukan Yesus sebagai Juru Selamatnya. Malah sebaliknya, Gereja Katolik mengajarkan bahwa Maria dikandung tanpa noda hanya mungkin karena rahmat dan jasa Kristus. Jangan lupa bahwa rahmat Keselamatan oleh salib Tuhan Yesus bersifat mengatasi ruang dan waktu; sebab dapat dipandang sebagai berkat bagi seluruh umat manusia dari sejak Adam dan Hawa sampai generasi akhir jaman. Dan Bunda Maria termasuk di dalamnya. Bunda Maria menerima rahmat keselamatan itu terlebih dahulu sebelum terjadinya penyaliban dan kebangkitan Kristus. Hal ini dimungkinkan karena Tuhan Yesus adalah Allah yang tidak terbatas, dan Ia dapat berbuat segala sesuatu yang dipandangnya bijak untuk rencana keselamatan-Nya kepada manusia.

Jadi, walaupun kelihatannya peran utama Bunda Maria ‘hanya’ kecil di awal untuk melahirkan Yesus ke dunia; sesungguhnya Bunda Maria telah mengambil peran yang terbesar dan terpenting. Sebab tanpa kesediaannya, Yesus tidak jadi dilahirkan ke dunia pada saat itu. Apalagi jika kita merenungkan Kitab Suci dengan lebih mendalam, kita dapat melihat, bahwa peran Bunda Maria bukan saja terlihat pada saat awal hidup Yesus di dunia ini, melainkan sepanjang hidup Yesus, bahkan setelah kenaikan Yesus ke surga, Bunda Maria menyertai para rasul. Memang Maria tidak  ditonjolkan di dalam Kitab Suci (dan memang sudah seharusnya demikian, sebab jika tidak, orang dapat menjadi bingung akan siapa sebenarnya tokoh yang ingin ditonjolkan); namun Alkitab menyatakan bahwa Bunda Maria selalu hadir di saat-saat yang penting di dalam hidup Yesus sebagai manusia. Pada saat Yesus menjelma menjadi janin (Luk 1:26-38), kelahiranNya (Luk 2:1-6); saat Ia dipersembahkan di bait Allah (Luk 2:21-38); saat Yesus diungsikan ke Mesir untuk menghindari pembunuhan bayi oleh raja Herodes (Mat 2:13-15); saat Yesus mencapai usia akil balig (Luk 2:41-52); saat Yesus mengadakan mukjizat pertama di Kana (Yoh 2: 1-11); saat Yesus mengajar (Mrk 3:31-35); saat Yesus di salibkan, pada saat hampir semua murid-Nya meninggalkan Dia (Yoh 19: 25-27); dan saat para rasul menanti-nantikan Roh Kudus (Kis 1:14), yang berarti Bunda Maria menyertai para rasul pada saat terbentuknya Gereja awal pada hari Pantekosta.

Tuesday, December 5, 2017

Jadilah Manusia Yang Berguna

Jangan biarkan hidupmu menjadi sia-sia.
Jadikah manusia yang berguna.
Tinggalkan jejak.
Pancarkan iman dan cinta kasihmu.

Dengan hidup merasul, lenyapkanlah bekas-bekas yang buruk dan kotor yang ditaburkan oleh penyebar kebencian.
Terangilah jalan-jalan di dunia ini dengan terang Kristus yang kaubawa dalam hatimu.

Kutipan dari Buku Jalan, Santo Josemaria Escriva Bab Tabiat nomer 1.

Monday, December 4, 2017

Menjadi Manusia Yang Bahagia


MENJADI MANUSIA YANG BAHAGIA

Alihbahasa oleh Rm. Ignatius Ismartono, SJ

"Engkau mungkin memiliki kekurangan, merasa gelisah dan kadangkala hidup tak tenteram, namun jangan lupa hidupmu adalah sebuah proyek terbesar di dunia ini. Hanya engkau yg sanggup menjaga agar tidak merosot.
Ada banyak orang membutuhkanmu, mengagumimu dan mencintaimu.

Aku ingin mengingatkanmu bahwa 

menjadi bahagia bukan berarti memiliki langit tanpa badai, atau jalan tanpa musibah, atau bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan tanpa kekecewaan.

Menjadi bahagia adalah

mencari kekuatan untuk memaafkan, mencari harapan dalam perjuangan mencari rasa aman di saat ketakutan, mencari kasih di saat perselisihan.


Menjadi bahagia bukan hanya menyimpan senyum, tetapi juga mengolah kesedihan.

Bukan hanya mengenang kejayaan, melainkan juga belajar dari kegagalan.

Bukan hanya bergembira karena menerima tepuk tangan meriah, tetapi juga bergembira meskipun tak ternama.

Menjadi bahagia adalah mengakui bahwa hidup ini berharga, meskipun banyak tantangan, salah paham dan saat-saat krisis.

Menjadi bahagia bukanlah sebuah takdir, yang tak terelakkan, melainkan sebuah kemenangan bagi mereka yg mampu menyongsongnya dengan menjadi diri sendiri.

Menjadi bahagia berarti berhenti memandang diri sebagai korban dari berbagai masalah, melainkan menjadi pelaku dalam sejarah itu sendiri.

Bukan hanya menyeberangi padang gurun yang berada diluar diri kita, tapi lebih dari pada itu, mampu mencari mata air dalam kekeringan batin kita.

Menjadi bahagia adalah mengucap syukur setiap pagi atas mukjizat kehidupan.

Menjadi bahagia bukan merasa takut atas perasaan kita. Melainkan bagaimana membawa diri kita. Untuk menanggungnya dengan berani ketika diri kita ditolak.

Untuk memiliki rasa mantab ketika dikritik, meskipun kritik itu tidak adil.

Dengan mencium anak-anak, merawat orang tua, menciptakan saat-saat indah bersama sahabat-sahabat, meskipun mereka pernah menyakiti kita.

Menjadi bahagia berarti membiarkan hidup anak yang bebas, bahagia dan sederhana yang ada dalam diri kita; memiliki kedewasaan untuk mengaku "Saya Salah" dan memiliki keberanian untuk berkata "Maafkan Saya".

Memiliki kepekaan untuk mengutarakan "Aku membutuhkan kamu" memiliki kemampuan untuk berkata "Aku...."

Dengan demikian hidupmu menjadi sebuah taman yang penuh dengan kesempatan untuk menjadi bahagia.

Di musim semi-mu, jadilah pecinta keriangan. Di musim dingin-mu, jadilah seorang sahabat kebijaksanaan.

Dan ketika engkau melakukan kesalahan, mulailah lagi dari awal. Dengan demikian engkau akan lebih bersemangat dalam menjalankan kehidupan.

Dan engkau akan mengerti bahwa kebahagiaan bukan berarti memiliki kehidupan yang sempurna, melainkan menggunakan air mata untuk menyirami toleransi, menggunakan kehilangan untuk lebih memantabkan kesabaran, kegagalan untuk mengukir ketenangan hati, penderitaan untuk dijadikan landasaan kenikmatan, kesulitan untuk membuka jendela kecerdasan.

Jangan menyerah.
Jangan berhenti mengasihi orang-orang yang engkau cintai. Jangan menyerah untuk menjadi bahagia karena kehidupan adalah sebuah pertunjukan yang menakjubkan.

Dan engkau adalah seorang manusia yang luar biasa!"

Paus Fransiskus

Friday, August 25, 2017

Yl 2:12-13

"Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepadaKu dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada TUHAN, Allahmu, sebab Ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukumanNya.  (Yl 2:12-13)

Saturday, August 12, 2017

Sabtu, 12 Agustus 2017

Bacaan Liturgi 12 Agustus 2017

Sabtu Pekan Biasa XVIII

Bacaan Pertama
Ul 6:4-13
Kasihilah Allahmu dengan segenap hati!
Pembacaan dari Kitab Ulangan:

Musa berkata kepada umat Israel,
"Dengarkanlah, hai orang Israel:
Tuhanlah Allah kita. Tuhan itu esa!
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati,
dengan segenap jiwa dan segenap kekuatanmu!
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini
haruslah engkau perhatikan.
Semuanya itu harus kauajarkan berulang kali kepada anak-anakmu,
dan kaubicarakan apabila engkau duduk di rumah,
apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan bangun;
haruslah kauikatkan sebagai tanda pada tanganmu
dan kaupasang sebagai lambang pada dahimu.
Engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu
dan pada pintu gerbangmu.

Maka apabila Tuhan, Allahmu,
telah membawa engkau masuk ke negeri
yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
yakni Abraham, Ishak dan Yakub,
untuk memberikannya kepadamu,
yaitu kota-kota yang besar dan baik yang tidak kaudirikan;
rumah-rumah yang sudah penuh pelbagai barang berharga;
sumur-sumur yang tidak kaugali;
kebun-kebun anggur dan zaitun yang tidak kautanami;
dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
berhati-hatilah, jangan sampai engkau melupakan Tuhan,
yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir,
dari rumah perbudakan.
Engkau harus takwa kepada Tuhan Allahmu.
Kepada Dia engkau harus beribadah
dan demi nama-Nyalah engkau harus bersumpah."

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 18:2-4.47.51ab
R:2
Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku.
*"Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku!
Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku.
Terpujilah Tuhan, seruku;
maka aku pun selamat dari pada musuhku.

*Tuhan hidup! Terpujilah Gunung Batuku,
dan mulialah Allah Penyelamatku,
Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar
kepada raja yang diangkat-Nya.
Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.

Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10b
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut
dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil
Mat 17:14-20
Sekiranya kalian mempunyai iman, tiada yang mustahil bagimu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa
datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya,
"Tuhan, kasihanilah anakku.
Ia sakit ayan dan sangat menderita.
Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu,
tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."

Maka kata Yesus,
"Hai kalian, angkatan yang tidak percaya dan yang sesat,
berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kalian?
Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kalian?
Bawalah anak itu ke mari!"
Dengan keras Yesus menegur roh jahat itu
lalu keluarlah ia dari padanya,
dan anak itu pun sembuh seketika itu juga.

Kemudian ketika mereka sendirian,
para murid menghampiri Yesus dan bertanya,
"Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
Yesus menjawab, "Karena kalian kurang percaya.
Sebab Aku berkata kepadamu:
Sungguh, sekiranya kalian mempunyai iman sebesar biji sesawi saja
kamu dapat berkata kepada gunung ini,
'Pindahlah dari sini ke sana,'
maka gunung ini akan pindah,
dan tiada yang mustahil bagimu."

Demikianlah Injil Tuhan.

Sabtu, 12 Agustus 2017

Bacaan Liturgi 12 Agustus 2017

Sabtu Pekan Biasa XVIII

Bacaan Pertama
Ul 6:4-13
Kasihilah Allahmu dengan segenap hati!
Pembacaan dari Kitab Ulangan:

Musa berkata kepada umat Israel,
"Dengarkanlah, hai orang Israel:
Tuhanlah Allah kita. Tuhan itu esa!
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati,
dengan segenap jiwa dan segenap kekuatanmu!
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini
haruslah engkau perhatikan.
Semuanya itu harus kauajarkan berulang kali kepada anak-anakmu,
dan kaubicarakan apabila engkau duduk di rumah,
apabila engkau sedang dalam perjalanan,
apabila engkau berbaring dan bangun;
haruslah kauikatkan sebagai tanda pada tanganmu
dan kaupasang sebagai lambang pada dahimu.
Engkau harus menuliskannya pada tiang pintu rumahmu
dan pada pintu gerbangmu.

Maka apabila Tuhan, Allahmu,
telah membawa engkau masuk ke negeri
yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu,
yakni Abraham, Ishak dan Yakub,
untuk memberikannya kepadamu,
yaitu kota-kota yang besar dan baik yang tidak kaudirikan;
rumah-rumah yang sudah penuh pelbagai barang berharga;
sumur-sumur yang tidak kaugali;
kebun-kebun anggur dan zaitun yang tidak kautanami;
dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang,
berhati-hatilah, jangan sampai engkau melupakan Tuhan,
yang telah membawa engkau keluar dari tanah Mesir,
dari rumah perbudakan.
Engkau harus takwa kepada Tuhan Allahmu.
Kepada Dia engkau harus beribadah
dan demi nama-Nyalah engkau harus bersumpah."

Demikianlah sabda Tuhan.

Mazmur
Mzm 18:2-4.47.51ab
R:2
Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku.
*"Aku mengasihi Engkau, ya Tuhan, kekuatanku!
Ya Tuhan, bukit batuku, kubu pertahanan dan penyelamatku.
Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung,
perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku.
Terpujilah Tuhan, seruku;
maka aku pun selamat dari pada musuhku.

*Tuhan hidup! Terpujilah Gunung Batuku,
dan mulialah Allah Penyelamatku,
Tuhan mengaruniakan keselamatan yang besar
kepada raja yang diangkat-Nya.
Ia menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya.

Bait Pengantar Injil
2Tim 1:10b
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut
dan menerangi hidup dengan Injil.

Bacaan Injil
Mat 17:14-20
Sekiranya kalian mempunyai iman, tiada yang mustahil bagimu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa
datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah, katanya,
"Tuhan, kasihanilah anakku.
Ia sakit ayan dan sangat menderita.
Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
Aku sudah membawanya kepada murid-murid-Mu,
tetapi mereka tidak dapat menyembuhkannya."

Maka kata Yesus,
"Hai kalian, angkatan yang tidak percaya dan yang sesat,
berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kalian?
Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kalian?
Bawalah anak itu ke mari!"
Dengan keras Yesus menegur roh jahat itu
lalu keluarlah ia dari padanya,
dan anak itu pun sembuh seketika itu juga.

Kemudian ketika mereka sendirian,
para murid menghampiri Yesus dan bertanya,
"Mengapa kami tidak dapat mengusir setan itu?"
Yesus menjawab, "Karena kalian kurang percaya.
Sebab Aku berkata kepadamu:
Sungguh, sekiranya kalian mempunyai iman sebesar biji sesawi saja
kamu dapat berkata kepada gunung ini,
'Pindahlah dari sini ke sana,'
maka gunung ini akan pindah,
dan tiada yang mustahil bagimu."

Demikianlah Injil Tuhan.

Monday, August 7, 2017

Senin, 07 Agustus 2017 Matius 14:13-21

Bait Pengantar Injil

Mat 4:4b

Manusia hidup bukan saja dari makanan, 

melainkan juga dari setiap sabda Allah.


Bacaan Injil

Mat 14:13-21

Sambil menengadah ke langit Yesus mengucapkan doa berkat; 

dibagi-bagi-Nya roti itu, dan diberikan-Nya kepada para murid.  

Lalu para murid membagi-bagikannya kepada orang banyak.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa, 

setelah mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, 

menyingkirlah Yesus; 

dengan naik perahu 

Ia bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi. 


Tetapi orang banyak mendengarnya 

dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat, 

dari kota-kota mereka.

Ketika Yesus mendarat, 

Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, 

maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka 

dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.


Menjelang malam para murid Yesus datang kepada-Nya dan berkata, 

"Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. 

Suruhlah orang banyak itu pergi 

supaya dapat membeli makanan di desa-desa."


Tetapi Yesus berkata kepada mereka, 

"Mereka tidak perlu pergi. Kalian saja memberi makan mereka."

Jawab mereka, 

"Pada kami hanya ada lima buah roti dan dua ekor ikan."

Yesus berkata, "Bawalah ke mari."

Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. 

Setelah itu Ia mengambil kelima buah roti dan kedua ekor ikan itu.

Sambil menengadah ke langit diucapkan-Nya doa berkat, 

dibagi-bagi-Nya roti itu dan diberikan-Nya kepada para murid.

Para murid lalu membagi-bagikannya kepada orang banyak.

Mereka semua makan sampai kenyang. 

Kemudian potongan-potongan roti yang sisa dikumpulkan 

sampai dua belas bakul penuh.

Yang ikut makan kira-kira lima ribu orang pria, 

tidak termasuk wanita dan anak-anak.


Demikianlah Injil Tuhan.

Sunday, August 6, 2017

Minggu 06 Agustus 2017

Bacaan Liturgi 06 Agustus 2017

Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya

Bait Pengantar Injil
Mat 17:5c
Inilah Anak yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.

Bacaan Injil
Mat 17:1-9
Wajah-Nya bercahaya seperti matahari.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Sekali peristiwa
Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya,
dan bersama-sama mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi.
Di situ mereka sendiri saja.
Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka;
wajah-Nya bercahaya seperti matahari,
dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Maka nampak kepada mereka
Musa dan Elia sedang berbicara dengan Yesus.
Kata Petrus kepada Yesus,
"Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini.
Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah,
satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

Sementara Petrus berkata-kata begitu,
tibat-tiba turunlah awan yang terang menaungi mereka,
dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata,
"Inilah Anak yang Kukasihi,
kepada-Nyalah Aku berkenan,
dengarkanlah Dia."
Mendengar itu tersungkurlah murid-murid Yesus,
dan mereka sangat ketakutan.
Lalu Yesus datang kepada mereka.
Ia menyentuh mereka sambil berkata,
"Berdirilah, jangan takut!"
Dan ketika mengangkat kepala,
mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri.

Pada waktu mereka turun dari gunung,
Yesus berpesan kepada mereka,
"Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorang pun,
sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."

Demikianlah Injil Tuhan.

Wednesday, August 2, 2017

Rabu, 2 Agustus 2017


Bait Pengantar Injil

Yoh 15:15b

Kalian Kusebut sahabat-Ku, 

sebab kepada kalian Kusampaikan 

apa saja yang Kudengar dari Bapa.


Bacaan Injil

Mat  13:44-46

Ia menjual seluruh miliknya, lalu membeli ladang itu.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Sekali peristiwa Yesus mengajar orang banyak,

"Hal Kerajaan Surga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, 

yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. 

Karena sukacitanya, pergilah ia menjual seluruh miliknya, 

lalu membeli ladang itu.


Demikian pula hal Kerajaan Surga itu seumpama seorang pedagang 

yang mencari mutiara yang indah.

Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, 

ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."


Demikianlah Injil Tuhan.

Tuesday, August 1, 2017

1 Agustus 2017

Bacaan Injil

Mat  13:36-43

Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, 

demikian juga pada akhir zaman.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:


Pada suatu hari 

Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. 

Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya:,

"Jelaskanlah kepada kami 

arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu."


Yesus menjawab, 

"Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. 

Ladang ialah dunia. 

Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan 

dan lalang adalah anak-anak si jahat.

Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. 

Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat.


Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, 

demikian juga pada akhir zaman.

Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya 

dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan 

dan semua orang yang melakukan kejahatan 

dari dalam Kerajaan-Nya.

Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. 

Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.

Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari 

dalam Kerajaan Bapa mereka. 

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!"


Demikianlah Injil Tuhan.

Yehezkiel 33:14-20

Yeh 33:14-20
orang jahat itu mengembalikan gadaian orang, ia membayar ganti rampasannya, menuruti peraturan-peraturan yang memberi hidup, sehingga tidak berbuat curang lagi, ia pasti hidup, ia tidak akan mati.  Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti mati! — Tetapi ia bertobat dari dosanya serta melakukan keadilan dan kebenaran,  Semua dosa yang diperbuatnya tidak akan diingat-ingat lagi; ia sudah melakukan keadilan dan kebenaran, maka ia pasti hidup.  Tetapi teman-temanmu sebangsa berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Padahal tindakan mereka yang tidak tepat.  Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan, ia harus mati karena itu.  Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikannya dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup karena itu.  Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Aku akan menghakimi kamu, masing-masing menurut kelakuannya, hai kaum Israel." 

Monday, July 24, 2017

Injil Hari ini Senin, 24 Juli 2017


Mat 12:38Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: "Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu."
Mat 12:39Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Mat 12:40Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam.
Mat 12:41Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!
Mat 12:42Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!"

Friday, July 21, 2017

Santo Laurensius Brindisi, Pujangga Gereja

Santo Laurensius Brindisi, Pujangga Gereja
Image result for Santo Laurensius Brindisi, Pujangga Gereja
Kesan pertama yang cukup menyolok mata dari pribadi Laurensius Brindisi ialah bahwa ia adalah seorang ahli bahasa. Di samping bahasa ibunya sendiri, yakni bahasa Italia, Laurensius mahir berbicara dalam berbagai bahasa asing: Ibrani, Yunani, Jerman, Bohemia, Spanyol dan Prancis. Keahliannya ini sangat membantu dia untuk mempelajari Kitab Suci dan menikmatinya dalam bahasa aslinya.
Laurensius lahir di Italia pada tanggal 22 Juli 1559 dari pasangan William dan Elisabeth Russo. Nama yang diberi kepada Laurensius ketika ia lahir adalah Yulius Caesar. Kedua orangtuanya meninggal dunia ketika Yulius menginjak usia remaja. Selanjutnya ia dipelihara oleh pamannya dan disekolahkan di kolose Santo Markus de Venice. Ketika berusia 16 tahun, ia masuk biara Fransiskan Kapusin di Venisia. Semenjak itu namanya diganti menjadi Laurensius.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Padua dalam bidang filsafat dan teologi. Akhirnya ia ditabhiskan menjadi imam pada usia 23 tahun. Karena kemampuan bahasa itu, Laurensius dengan mudah dapat mempelajari Kitab Suci dalam bahasa aslinya. Atas permintaan Paus Klemens VIII (1592-1605), Laurensius banyak berkhotbah di Italia bagi golongan Yahudi. Kemahirannya berbahasa Yahudi meyakinkan para Rabbi (guru agama Yahudi) bahwa ia seorang Yahudi yang beragama Kristen.
Laurensius sangat terkenal di kalangan umat. Ia seorang imam yang baik dan sangat peka terhadap kebutuhan umatnya. Maka dia juga ditunjuk sebagai pemimpin biara Kapusin di Tuscany pada usianya 31 tahun. Kemudian ia terpilih menjadi Superior Jendral Ordonya pada tahun 1602. Selain itu ia juga ditunjuk sebagai pembantu terdekat dan penasehat Sri Paus. Tugas-tugas yang dibebankan kepadanya membutuhkan suatu kebijaksanaan yang tinggi. ia ternyata mampu untuk melaksanakan semua tugas itu dengan sangat berhasil.
Ketika dalam perjalanan menuju Lisabon untuk menemui raja Spanyol, ia jatuh sakit. Akhirnya ia meninggal di sana pada tahun 1619. Penghormatannya terhadap Kitab Suci dan kepekaan terhadapnya terhadap kebutuhan umat menghadirkan suatu corak hidup yang sesuai dengan tuntutan umat abad ke XX. 
Kesan pertama yang cukup menyolok mata dari pribadi Laurensius Brindisi ialah bahwa ia adalah seorang ahli bahasa. Di samping bahasa ibunya sendiri, yakni bahasa Italia, Laurensius mahir berbicara dalam berbagai bahasa asing: Ibrani, Yunani, Jerman, Bohemia, Spanyol dan Prancis. Keahliannya ini sangat membantu dia untuk mempelajari Kitab Suci dan menikmatinya dalam bahasa aslinya.
Laurensius lahir di Italia pada tanggal 22 Juli 1559 dari pasangan William dan Elisabeth Russo. Nama yang diberi kepada Laurensius ketika ia lahir adalah Yulius Caesar. Kedua orangtuanya meninggal dunia ketika Yulius menginjak usia remaja. Selanjutnya ia dipelihara oleh pamannya dan disekolahkan di kolose Santo Markus de Venice. Ketika berusia 16 tahun, ia masuk biara Fransiskan Kapusin di Venisia. Semenjak itu namanya diganti menjadi Laurensius.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Padua dalam bidang filsafat dan teologi. Akhirnya ia ditabhiskan menjadi imam pada usia 23 tahun. Karena kemampuan bahasa itu, Laurensius dengan mudah dapat mempelajari Kitab Suci dalam bahasa aslinya. Atas permintaan Paus Klemens VIII (1592-1605), Laurensius banyak berkhotbah di Italia bagi golongan Yahudi. Kemahirannya berbahasa Yahudi meyakinkan para Rabbi (guru agama Yahudi) bahwa ia seorang Yahudi yang beragama Kristen.
Laurensius sangat terkenal di kalangan umat. Ia seorang imam yang baik dan sangat peka terhadap kebutuhan umatnya. Maka dia juga ditunjuk sebagai pemimpin biara Kapusin di Tuscany pada usianya 31 tahun. Kemudian ia terpilih menjadi Superior Jendral Ordonya pada tahun 1602. Selain itu ia juga ditunjuk sebagai pembantu terdekat dan penasehat Sri Paus. Tugas-tugas yang dibebankan kepadanya membutuhkan suatu kebijaksanaan yang tinggi. ia ternyata mampu untuk melaksanakan semua tugas itu dengan sangat berhasil.
Ketika dalam perjalanan menuju Lisabon untuk menemui raja Spanyol, ia jatuh sakit. Akhirnya ia meninggal di sana pada tahun 1619. Penghormatannya terhadap Kitab Suci dan kepekaan terhadapnya terhadap kebutuhan umat menghadirkan suatu corak hidup yang sesuai dengan tuntutan umat abad ke XX.

sumber:

http://www.imankatolik.or.id/kalender/21Jul.html

Saturday, July 15, 2017

Sabtu, 15 Juli 2017: Injil Matius 10:24-3



Mat 10:24Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang hamba dari pada tuannya.
Mat 10:25Cukuplah bagi seorang murid jika ia menjadi sama seperti gurunya dan bagi seorang hamba jika ia menjadi sama seperti tuannya. Jika tuan rumah disebut Beelzebul, apalagi seisi rumahnya.
Mat 10:26Jadi janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.
Mat 10:27Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah.
Mat 10:28Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.
Mat 10:29Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
Mat 10:30Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
Mat 10:31Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.
Mat 10:32Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 10:33Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

Friday, July 14, 2017

Injil Hari ini Jumat, 14 Juli 2017: Matius 10:16-23


Mat 10:16"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Mat 10:17Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
Mat 10:18Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
Mat 10:19Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
Mat 10:20Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
Mat 10:21Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Mat 10:22Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Mat 10:23Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.

Thursday, July 13, 2017

Bacaan Injil hari Kamis, 13 Juli 2017 Injil Matius 10:7-15



Mat 10:7Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Mat 10:8Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Mat 10:9Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
Mat 10:10Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Mat 10:11Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Mat 10:12Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
Mat 10:13Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Mat 10:14Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Mat 10:15Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."

Wednesday, July 12, 2017

Matius 10:1-7


Mat 10:1Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Mat 10:2Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya,
Mat 10:3Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus,
Mat 10:4Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Mat 10:5Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
Mat 10:6melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Mat 10:7Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.

Tuesday, June 13, 2017

Santo Antonius Padua - doakanlah kami

13 Juni
Santo Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja
Sebelum masuk biara, Antonius bernama Ferdinand. Ia lahir di Lisabon, Portugal pada tahun 1195. Sejak masa mudanya, ia sangat tertarik pada doa, studi dan pekerjaan-pekerjaan rohani bagi kepentingan jiwa-jiwa. Ia masuk Ordo Santo Agustinus di Koimbra dan ditabhiskan menjadi imam. Setelah beberapa waktu berkarya, ia pindah ke Ordo Saudara-saudara Dina atau Fransiskan, terdorong oleh teladan para martir Fransiskan. Ia menerima Ordo Fransiskan dan mendapat nama baru Antonius.
Sebagai seorang Fransiskan muda, Antonius di kirim ke Afrika. Tetapi karena kesehatannya yang terus terganggu, ia kemudian kembali lagi ke biara pusat. Di sana selain kegiatan doa dan belajar, ia dengan senang hati mengerjakan tugas-tugas rumah yang paling hina.
Pada tahun 1221 ia juga mengikuti kapitel di Asisi yang dipimpin langsung oleh Santo Fransiskus sendiri. Pada kesempatan itu, ia diminta untuk berkhotbah. Semua saudaranya kagum akan khotbahnya yang menarik dan mendalam itu. Sejak itulah, Antonius mulai dikenal sebagai seorang ahli KeTuhanan dan pujangga yang pandai. Ia diutus untuk berkhotbah kepada umat di Prancis, Italia dan Sisilia.
Paus Gregorius yang pernah mendengarkan khotbahnya sangat kagum dan lalu memberinya gelar “ahli Kitab Suci” karena khotbah-khotbahnya yang bernafaskan ayat-ayat Kitab Suci yang mengena dan jitu. Pengajarannya yang penuh semangat cinta kepada Tuhan dan sesama membawa hasil yang luar biasa. Banyak penganut aliran sesat bertobat kembali oleh karena khotbah-khotbahnya.
Pada tahun 1231 ia meninggal dunia di Padua dalam usia 36 tahun. Sejak wafatnya banyak orang beriman meminta bantuannya. Mukjizat-mukjizat yang terjadi oleh pengantaraannya terjadi dimana-mana. Ketika Sri Paus Pius XII (1939-1958) meresmikan penggelaran Antonius sebagai “Pujangga Gereja”, ia mengatakan bahwa semua ajaran yang disampaikan santo ini berjiwakan Injil Suci. Pengantaraannya amat berkuasa menemukan kembali barang yang hilang terutama untuk kembalinya rahmat pengudusan yang hilang karena dosa.


Diperkenankan untuk mengutip sebagian atau seluruhnya isi materi dengan mencantumkan sumber http://www.imankatolik.o

Saturday, March 4, 2017

Jadwal Prapaskah dan Paskah

Jadwal Prapaskah dan Paskah Paroki Alam Sutera - Gereja Santo Laurensius
Tangerang Selatan
Banten

Sunday, February 19, 2017

Masa Prapaskah 2017: Makin Adil - Makin Beradab

TEMA: "MAKIN ADIL, MAKIN BERADAB"

Masa Prapaskah/Waktu Puasa Tahun 2017 dimulai pada hari Rabu Abu, 1 Maret sampai dengan hari Sabtu, 15 April 2017.

"Semua orang beriman kristiani menurut cara masing-masing wajib melakukan tobat demi hukum ilahi" (KHK k.1249). Dalam masa tobat ini Gereja mengajak umatnya "secara khusus meluangkan waktu untuk berdoa, menjalankan ibadat dan karya amal kasih, menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang" (Ibid). Semua orang beriman diajak untuk merefleksikan pengalaman hidup dan mengadakan pembaharuan untuk semakin setia sebagai murid Yesus.

Dalam rangka pertobatan dan pembaharuan hidup beriman, Gereja mengajak kita semua untuk mewujudkannya, terutama dalam masa prapaskah ini dengan memperhatikan beberapa ketentuan berikut ini:

Dalam Masa Prapaskah kita diwajibkan:

Berpantang dan berpuasa pada hari Rabu Abu, 1 Maret dan hari Jumat Suci, 14 April 2017. Pada hari Jumat lain-lainnya dalam Masa Prapaskah hanya berpantang saja.
Yang diwajibkan berpuasa menurut Hukum Gereja yang baru adalah semua yang sudah dewasa sampai awal tahun ke enam puluh (KHK k. 1252). Yang disebut dewasa adalah orang yang genap berumur delapan belas tahun (KHK k. 97 § 1).
Puasa artinya: makan kenyang satu kali sehari.
Yang diwajibkan berpantang: semua yang sudah berumur 14 tahun ke atas (KHK k. 1252).
Pantang yang dimaksud di sini: tiap keluarga atau kelompok atau perorangan memilih dan menentukan sendiri, misalnya: pantang daging, pantang garam, pantang jajan, pantang rokok.
Dalam rangka mewujudkan pertobatan ekologis, kita diajak untuk ambil bagian dalam gerakan pantang plastik dan styrofoam.
Untuk memaknai masa Prapaskah ini marilah kita mengusahakan orientasi dan perilaku yang membuat kita semakin bersyukur dan mewujudkannya dalam sikap peduli kepada sesama. Kita usahakan agar suasana tobat dan syukur mewarnai masa penuh rahmat ini.

Semoga dengan menjalani masa Prapaskah ini, iman kita semakin diteguhkan. Kita percaya dengan-Nya persaudaraan kita akan semakin diakrabkan dan pada gilirannya kita semakin berbelarasa terhadap saudara-saudara kita yang menderita.

Jakarta, 9 Februari 2017

I. Suharyo
Uskup Keuskupan Agung Jakarta

selamat natal 2019